Rabu, 02 April 2008

Pemeriksa CVT (Continous Variable Transmition) pada yamaha MIO


YAMAHA MIO

Memeriksa CVT (Continous Variable Transmition)

Transmisi otomatis Continous Variable Transmition (CVT) sebenarnya minim dalamperawatan. Tapi bukan berarti bebas dari masalah. Apalagi pada yang punya jam terbang tinggi.

Alangkah lebih baiknya kasih perhatian yang lebih pada motor terutama pada sisten CVT dari pada terjadi kerusakan yang bisa merembet ke bagian lain. Saat mengendarai motor, rasakan gangguan atau problem yang terjadi pada motor. Apabila dirasa berat atau tersendat,maka bisa dilacak asal gangguan atau kerusakan pada komponen CVT. Langkah-langkah pengecekan:

  1. ROLLER PEYANG

"Pada saat motor akan berjalan digas atau start, motor tersentak disertai bunyi gemeratak," disebabkan oleh lapisan teflon roller yang tidak bulat lagi akibat terkikis. Sehingga perputaran tidak mulus. Untuk mengatasinya maka perlu penggantian roller yang baru.

  1. V-BELT MELAR ATAU TIPIS

V-belt melar atau tipis. Apabila kondisi V-belt sudah demikian, maka sabuk pemindah daya harus di ganti setelah lewat 25.000 km atau ketebalan sudah terkikis hingga 7 mm. Gejala seperti ini terasa ketika putaran mesin sudah tinggi tetapi motor tidak bertambah kecepatannya. Untuk pencegahan awal, setelah pasang V-belt baru olesi sisi belt dengan alkohol 70% agar V-belt tidak selip dan lebuh awet.

  1. SEPATU SENTRIFUGAL LICIN

Sepatu kopling sentrifugal licin karena pada saat start, tarikan tidak bisa spontan atau ada jeda. "Akibat gesekan dengan mangkuk kopling otomatis, sepatu kopling sentrifugal jadi licin, kalau masih tebal cukup diampelas untuk memperbesar gaya gesek."

Tidak ada komentar: